Drama Tanpa Gol di Maguwoharjo: Persebaya Surabaya Tertatih, Tiga Kartu Merah Warnai Laga Kontra PSBS Biak – Laga pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 antara Persebaya Surabaya dan PSBS Biak di mahjong ways 2 Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (24/10/2025), berakhir tanpa gol namun penuh ketegangan. Pertandingan ini bukan hanya mencatat skor 0-0, tetapi juga diwarnai oleh tiga kartu merah yang mengubah dinamika permainan secara drastis. Dua pemain Persebaya, Leo Lelis dan Mikael Tata, diusir wasit sebelum jeda, sementara PSBS kehilangan Nurhidayat di babak kedua.
Artikel ini mengulas secara mendalam jalannya pertandingan, analisis taktik, dampak kartu merah terhadap performa tim, serta bagaimana hasil ini memengaruhi posisi klasemen dan mentalitas skuad Bajul Ijo.
Jalannya Pertandingan: Ketegangan Sejak Menit Awal
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. PSBS Biak tampil agresif sejak menit pertama, mencoba menekan pertahanan Persebaya yang tampil dengan formasi 4-3-3. Namun, penyelesaian akhir yang buruk dan penampilan gemilang kiper Ernando Ari membuat PSBS gagal memanfaatkan peluang.
Momen Kunci
- Menit 32: Leo Lelis menerima kartu merah langsung setelah melakukan pelanggaran keras di area pertahanan.
- Menit 45: Mikael Tata menyusul keluar lapangan setelah menerima kartu merah kedua akibat pelanggaran berulang.
- Menit 76: Nurhidayat dari PSBS mendapat kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan.
Dengan sembilan pemain, Persebaya bertahan total di babak kedua, sementara PSBS gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
Statistik Pertandingan
| Statistik | PSBS Biak | Persebaya Surabaya |
|---|---|---|
| Penguasaan bola | 61% | 39% |
| Tembakan ke gawang | 7 | 2 |
| Kartu merah | 1 | 2 |
| Peluang besar | 3 | 1 |
| Akurasi umpan | 85% | 78% |
Statistik menunjukkan dominasi PSBS, namun ketidakmampuan mereka dalam mengeksekusi peluang membuat skor tetap imbang.
Analisis Taktik: Bertahan Total, Bertahan Bermartabat
Setelah kehilangan dua pemain di babak pertama, pelatih Persebaya melakukan perubahan taktik drastis. Formasi berubah menjadi 5-3-0, dengan fokus penuh pada pertahanan dan transisi cepat.
Peran Kunci
- Ernando Ari: Kiper Persebaya tampil luar biasa, melakukan lima penyelamatan krusial dan menjadi pemain terbaik dalam laga ini.
- Rizky Ridho: Bek tengah yang memimpin lini belakang dengan disiplin tinggi, menghalau serangan demi serangan PSBS.
- Marselino Ferdinan: Meski minim ruang, ia tetap berusaha menciptakan peluang lewat dribble dan umpan panjang.
Dampak Kartu Merah: Mentalitas dan Ketahanan
Kartu merah yang diterima Persebaya bukan hanya mengubah taktik, tetapi juga menguji mentalitas tim. Bermain dengan sembilan pemain selama lebih dari 45 menit membutuhkan konsentrasi, stamina, dan semangat juang luar biasa.
Efek Langsung
- Kehilangan kontrol lini tengah
- Minimnya opsi serangan balik
- Tekanan psikologis dari lawan dan suporter tuan rumah
Namun, hasil imbang tanpa kebobolan menunjukkan bahwa Persebaya masih memiliki karakter kuat sebagai tim yang tidak mudah menyerah.
Posisi Klasemen dan Tren Performa
Hasil imbang ini memperpanjang tren negatif kedua tim. PSBS Biak gagal menang dalam empat laga terakhir dan tetap berada di zona degradasi dengan enam poin. Persebaya Surabaya, yang juga gagal menang dalam tiga laga beruntun, tertahan di papan tengah dengan 11 poin.
Klasemen Sementara (Pekan ke-10)
| Posisi | Klub | Poin |
|---|---|---|
| 12 | Persebaya Surabaya | 11 |
| 17 | PSBS Biak | 6 |
Dengan jadwal padat ke depan, kedua tim harus segera bangkit untuk menghindari tekanan lebih besar dari suporter dan manajemen.
Reaksi Publik dan Media
Media nasional menyoroti laga ini sebagai salah satu pertandingan paling dramatis di pekan ke-10. Jawa Pos menyebutnya sebagai “kerja bakti Ernando Ari”, sementara Kompas menyoroti “ketegangan dan kartu merah yang mendominasi jalannya laga.”
Di media sosial, tagar #Persebaya9Pemain dan #ErnandoHero sempat trending, menunjukkan apresiasi publik terhadap daya juang Bajul Ijo.
Jadwal Berikutnya
- Persebaya Surabaya akan menghadapi Persis Solo pada Minggu, 2 November 2025. Laga ini menjadi krusial untuk mengakhiri tren negatif dan memperbaiki posisi klasemen.
- PSBS Biak dijadwalkan bertemu Persija Jakarta pada Jumat, 31 Oktober 2025. Tantangan berat menanti mereka di laga tandang.
Penutup
Laga antara Persebaya Surabaya dan PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya soal gol, tetapi juga soal karakter, ketahanan, dan semangat juang. Meski bermain dengan sembilan pemain, Persebaya berhasil menahan imbang tuan rumah dan menunjukkan bahwa mereka masih memiliki nyali untuk bersaing.
Tiga kartu merah, nol gol, dan satu pelajaran penting: dalam sepak bola, mentalitas bisa menjadi penentu hasil. Persebaya harus menjadikan laga ini sebagai titik balik untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.








